Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Lantas jika bahagiaku kembali, akan ada istirah kata yang akan terucap. Bahagiaku telah kembali, namun tak mampu menemani. Lantas, jika kita mengagumi rasa dan tak bersama seakan itu hal menyayat hati. Bersama pelipur lara yang mendalam. Ya, istirah hati yang membutuhkan jawaban. Menelusuri warna dalam kisah berdua. (Minarti Manalu)

Gambar

PUISI MINARTI MANALU

Gambar
SUKMA/ 1 (Oleh : Minarti Manalu)   Sukma air mata dan lara kubiarkan terbang dalam bilik rumah perasaan ini terlalu tak berarti terbiasa dan paham hanya terbelenggu dalam lelah Medan, 28 Juli 2019 SUKMA /2   (Oleh : Minarti Manalu) Dimensi yang keluh menyelinap dalam relung merenggut sebelah jiwaku demi sebuah perasaan kumiliki tanpa ada jejak-jejak bermakna yang tersembunyi Medan, 28 Juli 2019 SUKMA /3 (Oleh : Minarti Manalu)   Cinta di bawah rintik hujan meresap dalam memori meraih singgasana kita pupus di tengah jalan menyisakan cerita baru untukku Medan, 28 Juli 2019 SUKMA/4 (Oleh : Minarti Manalu)   Dermaga rindu kian kemari membara asa pada puncaknya menghujam   bagai sembilu membunuh sunyiku malam ini hanya sekejab